Prodi Keperawatan Lubuklinggau tanggal Pada 5 Desember 2024, Semangat para mahasiswa tingkat dua yang akan segera memulai Praktek Kerja Lapangan (PKL) memberikan aura kegembiraan dan kecemasan sekaligus. Hari itu, mereka berkumpul di aula kampus untuk mengikuti acara angkat janji, sebuah prosesi penting yang menandai kesiapan mereka untuk melangkah ke dunia keperawatan profesional.

Puluhan mahasiswa dengan seragam perawat yang rapi duduk dengan penuh perhatian. Meskipun wajah mereka dipenuhi rasa harap, beberapa di antaranya tampak sedikit cemas. Setelah satu setengah tahun menjalani perkuliahan dan praktik di kampus, mereka kini siap menghadapi tantangan yang lebih besar: berinteraksi langsung dengan pasien dan tenaga medis lainnya di rumah sakit tempat mereka akan melaksanakan PKL. Bagi banyak dari mereka, ini adalah pengalaman pertama di dunia nyata keperawatan yang penuh tantangan dan pembelajaran.

Acara angkat janji dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Program Studi Keperawatan. Beliau mengingatkan mahasiswa bahwa PKL adalah bagian penting dari perjalanan mereka sebagai calon perawat. “Hari ini, kalian akan mengucapkan janji untuk pertama kalinya, sebagai simbol kesiapan kalian menghadapi tantangan di dunia keperawatan. Ini adalah langkah awal untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan mengasah keterampilan yang akan sangat berguna bagi kalian di masa depan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kemudian, ketua prodi Keperawatan membacakan sumpah yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa tingkat dua dengan penuh tekad. “Saya berjanji akan menjalankan tugas saya dengan penuh tanggung jawab, menjaga martabat profesi, dan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien,” demikian janji yang harus diucapkan serentak oleh mereka. Suasana khidmat menyelimuti ruangan saat setiap mahasiswa menyuarakan sumpah mereka, menyadari bahwa ini adalah momen penting dalam perjalanan mereka menjadi seorang perawat profesional.

Setiap kata yang diucapkan dalam sumpah itu seakan menjadi pengingat bagi mereka tentang betapa besar tanggung jawab yang akan mereka emban. Mereka bukan hanya dituntut untuk menguasai keterampilan medis dan prosedur, tetapi juga untuk menjaga empati dan kasih sayang terhadap setiap pasien yang mereka rawat. Perasaan cemas dan gugup berganti menjadi tekad yang lebih kuat, karena mereka tahu ini adalah kesempatan berharga untuk belajar, berlatih, dan berkontribusi dalam dunia kesehatan.

Setelah acara angkat janji selesai, para mahasiswa berkumpul dan berbincang satu sama lain. Beberapa mengungkapkan kecemasan mereka akan PKL yang akan dimulai dalam beberapa hari ke depan. Ada yang merasa khawatir tentang bagaimana menghadapi pasien, ada pula yang bersemangat untuk belajar lebih banyak. Namun, satu hal yang pasti—semua dari mereka merasa siap untuk menjalani tantangan ini.

PKL yang akan mereka jalani bukan hanya sebuah tugas akademik, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan diri. Mereka akan berhadapan langsung dengan dunia kesehatan yang penuh dengan dinamika. Setiap tindakan yang mereka lakukan di lapangan akan memberi dampak langsung pada kesejahteraan pasien. Maka dari itu, mereka harus memastikan untuk melaksanakan setiap tugas dengan penuh kehati-hatian, rasa tanggung jawab, serta empati yang mendalam.

Hari itu menandai awal perjalanan mereka menuju dunia profesional. Mereka yang sebelumnya hanya belajar di dalam kelas dan laboratorium kini akan terjun langsung ke rumah sakit, tempat di mana ilmu yang mereka peroleh selama ini akan diuji. Meskipun ada rasa takut akan kegagalan, mereka juga membawa semangat untuk belajar, bertumbuh, dan memberikan yang terbaik bagi pasien.

Dengan tekad yang baru saja mereka ucapkan dalam sumpah, mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Lubuk Linggau siap untuk menghadapi PKL. Mereka melangkah dengan hati yang penuh harapan, membawa impian untuk menjadi perawat yang tidak hanya terampil, tetapi juga penuh kasih sayang, empati, dan dedikasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Kini, mereka siap menghadapi tantangan yang lebih besar, untuk belajar lebih banyak, dan untuk terus berusaha menjadi perawat yang siap mengabdi dengan hati dan profesionalisme.

Leave a Comment